Nama Lengkap : Prof. Dr. Tomy Perdana, SP., MM., CPLM., CSCM

E-mail : tomy.perdana@unpad.ac.id

Bidang Keahlian : Manajemen Rantai Pasok dan Logistik Agribisnis

Prodi S3 Calon Mahasiswa: Ilmu Pertanian

Judul Penelitian yang Ditawarkan:

PENGEMBANGAN MODEL RANTAI PASOK PANGAN PADA MASA TANGGAP DARURAT KEBENCANAAN

Development of the Food Supply Chain Model in the Disaster Response Period

 

Abstrak:

Rantai pasok pangan memiliki peranan penting dalam penyediaan pangan pada berbagai kondisi, termasuk saat tanggap darurat kebencanaan. Masa tanggap darurat merupakan kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya bencana untuk menangani dampak buruk dari bencana. Indonesia sebagai negara dengan tingkat kerawanan bencana tinggi sehingga perlu mengembangkan manajemen tanggap darurat, terutama untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar yang terdiri dari sandang, pangan, tempat tinggal sementara, kesehatan dan sanitasi, serta air bersih. Maka dari itu, pangan yang termasuk kepada salah satu kebutuhan dasar pada masa tanggap darurat memerlukan pengembangan model yang efisien, responsif, berkeadilan, dan Tangguh dalam melaksanakan pendistribusian bantuan berupa pangan. Berbagai penelitian terkait dengan rantai pasok pangan pada masa kebencanaan atau yang disebut dengan humanitarian supply chain (HSC) hingga saat ini masih sedikit dikembangkan. HSC lebih banyak dikembangkan untuk pada pra bencana dan pasca bencana dengan mendisain berbagai alternatif mitigasi, kesiapsiagaan, pemulihan, dan rekonstruksi terhadap terjadinya bencana. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan difokuskan pada pengembangan rantai pasok pangan pada masa tanggap darurat kebencanaan dengan mempertimbangkan aspek efisiensi terhadap biaya dan waktu, tepat guna, dan mempertimbangkan karakteristik pangan yang didistribusikan. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan Soft System Methodology (SSM) untuk mengidentifikasi kondisi aktual dan dirancang dengan menggunakan Agent Based Modeling (ABM).

Abstract:

The food supply chain is vital in various conditions, including during a disaster response. The response period is an activity carried out during a disaster to deal with the adverse effects of the disaster. Indonesia has a high level of disaster vulnerability, so it is necessary to develop emergency response management, especially for fulfilling basic needs, including clothing, food, temporary shelter, health and sanitation, and clean water. Therefore, food, as one of the basic needs during the response period, requires the development of a model that is efficient, responsive, just in time, and resilient in carrying out the distribution of assistance in the form of food. Various studies related to the food supply chain during disasters (known as humanitarian supply chain (HSC)) are still under development. HSC is more developed for pre-disaster and post-disaster by designing various disaster mitigation, preparedness, recovery, and reconstruction alternatives. Accordingly, this research will focus on developing the food supply chain during the disaster response period by considering aspects of efficiency in terms of cost and time and the characteristics of the food. The method used is using Soft System Methodology (SSM) to identify actual conditions and designed using Agent-Based Modeling (ABM).