Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter anaknya, untuk menjadikan seorang anak memiliki karakter positif.Sebagai salah satu upaya menambah pengetahuan bagi para ibu terutama ibu diDesa. Pentingnya komunikasi antara ibu dan anak karena komunikasi ini merupakan salah satu upaya membangun kedekatan personal. Salah satu cara membangun kedekatan personal adalah melalui komunikasi dalam bahasa daerah contohnya seperti Bahasa Sunda. Bahasa Sunda yang memiliki nilai-nilai kultural yang agung merupakan salah satu media untuk mewariskan nilai-nilia kesundaan yang sarat makna.
Kegiatan PPM ini dilaksanakan untuk keluarga di setiap dusun yang ada di desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta mengingat di desa ini masih terdapat keluarga yang yang kurang memahami bahwa komunikasi antara ibu dan anak merupakan salah satu cara membangun dan mengembangkan karakter anak.Adapun tujuan dari dilakukan nya PPM ini yaitu untuk membangun kesadaran akan pentingnya memaksimalkan potensi anak,untuk meningkatkan kesadaran bahwa komunikasi antara ibu dan anak merupakan dasar yang sangat baik untuk pendidikan anak di luar keluarga, untuk membangun dan menghasilkan generasi yang tangguh secara fisik dan psikis yang memiliki kecerdasan sesuai dengan potensinya, dan untuk memberikan stimulasi dan intervensi pengembangan karakter anak.
Dalam melaksanakan program ini adapun tim PPM yang menyelenggarakan kegiatan ini tentang tindak sosial dalam interaksi domestik : telaah percakapan ibu dan anak berbahasa sunda yang diketuai oleh Dr. Ekaning Krisnawati, M. Hum. dan dibantu oleh dua rekannya yaitu Dr. Ypsi Soeriasoemantri, M. Hum. Dan Dr. Eko Wahyu Koeshandoyo, M. Hum.
Program pengabdian pada masyarakat (PPM) fokus pada kegiatan berupa workshop pengembangan karakter anak melalui komunikasi antara ibu dan anak. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para ibu dalam berkomunikasi dengan anak-anaknya dengan cara yang menyenangkan dan sekaligus membangun karakter anak. Pembangunan serta pengembangan karakter anak dapat ditelaah melalui nilai-nilai kesundaan yang sarat dengan nilai budaya luhur.
Adapun metode yang digunakan oleh tim PPM yaitu metode Rapid Apraisal dan Participatory Appraisal. Metode Appraisal tersebut meliputi wawancara informan kunci dan diskusi kelompok terarah (Fokus Group Discussion / FGD).
Setelah dilakukannya program ini diharapkan dalam pengembangan karakter yang dapat disampaikan kepada anak menuntut kemampuan ibu untuk menyampaikannya dengan cara yang menyenangkan melalui komunikasi yang baik. Edukasi bagi para ibu untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak sangat diperlukan bagi para kader PKK atau para ibu. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan nilai-nilai kesundaan yang sarat dengan nilai-nilai luhur yang mencerminkan kekayaan budaya di Indonesia.