October 12, 2010

Status Ekologi dan Konservasi Burung Jalak Tunggir-Merah (Scissirostrum dubium Latham 1802) di Hutan Tropis Jawa Barat

Ruhyat Partasasmita, Dr., M.Si Prihadi Santoso, Drs., M.S Joko Kosmoro, Drs Fakultas: MIPA Sumberdana: Hibah Kompetensi Tahun: 2010 Abstrak: Perilaku penggunaan habitat oleh burung akan sangat dipengaruhi oleh kondisi habitat baik secara kualitas maupun kuantitas. Kelompok burung omnivora akan mengunakan lapisan vegetasi lebih lengkap dibanding kelompok burung lain. Demikian pula dengan burung Jalak Tunggir-merah yang mampu mengunakan dari strata bawah sampai ke atas. Burung Jalak Tunggir-merah yang ada dipanaruban tampak lebih sensitif karena merupakan burung introduksi sehinga aktivitasnya lebih tinggi terbang (31%) dan bertengger di lapisan atas. Jenis tumbuhan yang banyak digunakan adalah sobsi (Maesopsi eminii) dengan ketinggian 15 meter dan penggunaan ruang pada tajuk pohon tertinggi untuk bertengger (31 %). Aktivitas makan sering dilakukan di kipapatong (Sambucus javanicus). Kata kunci: Jalak Tunggir-merah, perilaku, makan, habitat

Artikel terkait