December 30, 2019

Sosialisasi Hubungan antara Pola Makan dengan Kesehatan di Desa Cinanjung

Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Padjajaran yang diketuai oleh Dr. Desak Made Malini, M.Si dengan beranggotakan Dra. Nining Ratningsih M.IL; dan Nurullia Fitriani, S.Si, MT telah melakukan pengabdian dan sosialisasi hubungan antara pola makan dengan kesehatan di Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Dalam pelaksanaanya, kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN.

Berdasarkan kepadatan penduduk di wilayah Desa Cinanjung serta peningkatan pendapatan pada kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan perubahan gaya hidup dan pola makan. Banyaknya data jumlah penduduk yang belum bekerja di wilayah Desa Cinanjung menyebabkan berkurangnya aktifitas fisik yang juga sangat berpengaruh terhadap gaya dan pola hidup masyarakat di wilayah itu.

Banyaknya permasalahan yang disebabkan oleh pola makan yang belum benar oleh masyarakat desa juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang diderita. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya pemeriksaan kesehatan dan sosialisasi atau penyuluhan terkait hubungan pola makan dengan kesehatan masyarakat. Penyuluhan terkait hubungan pola makan yang baik dan benar bertujuan agar masyarakat lebih mengenal pola makan yang baik dan benar dan dapat diterapkan dalam keseharian mereka. Sosialisasi hubungan pola makan juga bermanfaat dalam mendukung gerakan hidup sehat masyarakat Desa Cinanjung agar dapat memulai kebiasaan hidup sehat agar risiko terkena penyakit berat jumlahnya sedikit.

Sosialisasi mengenai hubungan pola makan dengan kesehatan masyarakat dapat dilakukan oleh institusi pendidikan melalui kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM-PPM). Kegiatan KKNM-PPM ini memadukan pelaksanaan Tri Darma yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen dan masyarakat sekaligus meningkatkan hubungan atau interaksi yang baik antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Bagi mahasiswa dan dosen, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial; dan memperoleh umpan balik atau masukan yang berguna untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan penelitian yang dilakukan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.  Sedangkan bagi masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman; dan menciptakan masyarakat yang dinamis dan siap menghadapi tantangan perkembangan IPTEK.

Adapun lokasi kegiatan ini yaitu di Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Dan waktu kegiatan ini ialah pada hari Senin, 15 Juli 2019.

Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah survey lapangan, identifikasi pemahaman masyarakat tentang hubungan pola makan dengan kesehatan masyarakat, sosialisasi atau penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan penilaian (Assesment).

Tahap pertama, survei lokasi PPM. Survei lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi masyarakat serta koordinasi kegiatan dengan elemen desa. Pada survei ini dilakukan pertemuan dengan tokoh masyarajat yaitu Kepala Desa dan ibu ketua kader kesehatan Cinanjung untuk mengetahui masalah yang ada di lokasi kegiatan.

Tahap kedua, identifikasi pemahaman masyarakat. Desain yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu untuk mengetahui potensi masyarakat dalam pemahaman hubungan pola makan. Dalam kegiatan ini akan digali pengetahuan masyarakat. Alat pengumpul data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kuesioner yang berisi data kesehatan masyarakat seputar makanan yang dimakan sehari-hari. Responden dalam kegiatan ini ialah masyarakat Desa Cinanjung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner pada responden. Responden dijelaskan mengenai tujuan dan manfaat dilakukan kegiatan sosialisasi. Lembar kuesioner yang telah diisi responden dikumpulkan pada hari itu juga kemudian analisis data yang dilakukan adalah analisis data deskriptif.

Tahap ketiga, sosialisasi atau penyuluhan. Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat di Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pendekatan penyuluhan menggunakan metode partisipatif. Metode partisipatif ialah metode atau pendekatan yang melibatkan dua belah pihak yaitu peneliti dan masyarakat. Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan diarahkan pada peningkatan pengetahuan, pola piker dan perilaku dalam pemilihan makanan sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Perubahan perilaku yang diharapkan melalui kegiatan penyuluhan atau sosialisasi adalah meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hubungan pola makan dengan kesehatan serta partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit yang berkembang. 

Tahap keempat, pemeriksaan kesehatan. Pengukuran kadar gula darah dilakukan dengan menggunakan alat glucometer, pengukuran kadar asam urat dan pengukuran kadar kolesterol dengan alatnya masing-masing. Pengambilan sampel darah untuk mengukur kadar gula, asam urat dan kolesterol dilakukan dengan cara menyuntik jari tangan menggunakan jarum, kemudian darah yang keluar diteteskan pada stripe masing-masing.

Tahap kelima atau tahap terakhir yaitu, penilaian (Assesment). Penilaian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan. Keberhasilan ditujukan dengan peningkatkan pemahaman dan pengetahuan serta terjadinya perubahan perilaku masyarakat terhadap pola makan sehari-hari.

Kegiatan ini telah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dalam program PPM-KKN Mahasiswa. Program ini menggunakan dua pendekatan dalam proses pengumpulan data yaitu wawancara dan survei lapangan. Kedua pendekatan tersebut terlaksana dengan baik dan telah menganalisis potensi sumber daya beserta kekurangan yang ada dalam lingkungan desa. Selain itu, kegiatan utama program KKN ini yang merupakan penyuluhan dan pengecekan kesehatan pada masyarakat desa Cinanjung telah terlaksana dengan lancar sehingga warga desa dapat mengetahui wawasan dan pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik dan benar.

Artikel terkait