Asep Sholahuddin, MT Drs. Akik Hidayat, M.Kom Rudi Rosadi, M.Kom Fakultas: MIPA Sumberdana: LITMUD Tahun: 2010 Abstrak: Sistem keamanan secara tradisional yaitu penggunaan kartu dan kunci memiliki beberapa kelemahan, seperti dapat hilang atau dicuri, dapat digunakan secara bersama-sama serta mudah diduplikasi. Penggunaan PIN dan password juga menimbulkan beberapa permasalahan, seperti tidak ingat (terlupakan), dapat digunakan secara bersama-sama serta dengan menggunakan suatu algoritma tertentu, password seseorang dapat ditebak dan diketahui. Password mungkin dapat lebih panjang supaya tidak mudah diketahui. Namun semakin panjang password maka akan semakin sulit untuk diingat. Pada penelitian ini kami mencoba membuat sistem keamanan masuk ruangan dengan cara biometrik yaitu melalui pengenalan wajah. Wajah memegang peranan penting dalam pengenalan diri karena wajah mempunyai nilai yang unik (berbeda satu dengan yang lain). Cara kerja dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi sebuah citra uji wajah kemudian membandingkan fitur dari citra uji terhadap masing-masing fitur citra training. Penelitian ini dilakukan 10 buah citra wajah yang diambil dari 5 wajah melalui sebuah kamera dengan ukuran gambar 32 x 32. Program yang digunakan adalah Matlab 7 dan perangkat keras yang untuk simulasi menggunakan mikrokontroler AVR. Hasil menunjukkan bahwa dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan untuk pengenalan wajah dapat dikenali sehingga bisa membuka pintu. Kata kunci: Jaringan Syaraf Tiruan, Pengenalan Wajah, Mikrokontroler
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]