October 5, 2009

Senyawa Antikanker Dan Antioksidan dari Tumbuhan Garcinia Asal Jawa Barat

Darwati Dra. Glorida PS, MS Fakultas: MIPA Sumberdana: HIBAH BERSAING Tahun: 2009 Abstrak: Tumbuhan Erythrina (Leguminosae) secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan antikanker. Baru-baru ini, pengobatan tradisional telah diterima sebagai pengobatan alternatif dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan sosial-ekonomi populasi penduduk dan pengobatan herbal antikanker akan menjadi sektor ekonomi penting di Indonesia. Dalam hal ini tumbuhan obat akan menjadi fokus yang sangat penting sebagai pengobatan tradisional, karena dapat diungkapkannya pengaruh farmakologi dari tumbuhan tersebut. Pencarian senyawa yang beraktivitas antikanker dari tumbuhan obat dapat diawali dari informasi etnobotani dan etnofarmakologi. Tumbuhan Erythrina merupakan tumbuhan yang termasuk famili Leguminosae. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan tropis dan subtropis yang tersebar di dunia, khususnya di Indonesia, namun belum banyak diteliti mengenai kandungan senyawa aktif. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian farmakologi terhadap aktivitas antikanker secara in vitro dari ekstrak daun E. variegata untuk membuktikan kebenaran dari penggunaan tumbuhan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikanker secara in vitro terhadap sel kanker payudara T47D daun E. variegata. Ekstrak metanol daun E. variegata dilakukan pengujian aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara T47D menggunakan metode laktat Sulforodamin B (SRB). Dalam penelitian berkelanjutan pencarian senyawa aktif antikanker baru, telah dilakukan penapisan senyawa aktif antikanker dari daun E. variegata terhadap sistem uji hayati antikanker secara in vitro terhadap sel kanker payudara T47D. Ekstrak metanol dan fraksi etil asetat daun E. variegata menunjukkan aktivitas antikanker secara in vitro yang signifikan terhadap sel kanker payudara T47D. Selanjutnya hasil fraksionasi menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dari daun E. variegata menunjukkan aktivitas antikanker yang signifikan secara in vitro terhadap sel kanker payudara T47D. Pemisahan dan pemurnian senyawa-senyawa antikanker melalui metode kromatografi yang meliputi kromagrafi kolom, kromatografi cair vakum, dan kromatografi lapis tipis. Isolat yang diperoleh diidentifikasi dan ditentukan struktur kimianya dengan metode spektroskopi yang meliputi ultraviolet-visible, inframerah, 1H-NMR dan 13C-NMR. Senyawa antikanker dari daun E. variegata diperoleh tiga senyawa yang merupakan turunan triterpenoid pentasiklik (1, 2, dan 3). Senyawa triterpenoid pentasiksik 3,22,23-trihidroksiolean-12-en (1); triterpenoid pentasiksik 3?,11?, 28-trihidroksiolean-12-en (2); dan triterpenoid pentasiksik glikosida (3), masing-masing menunjukkan nilai IC50 6,0; 6,5 and 3.2

Artikel terkait