Dra. Ida Indrawati, Dra. Hj. Nining Ratningsih , DR. Nia Rossiana, MS. Fakultas: MIPA Sumberdana: LITMUD Tahun: 2007 Abstrak: Pengujian sensitivitas isolat bakteri asal jerawat (Bacillus sp.1, Bacillus sp.2, Propionibacterium sp.1, Propionibacterium sp.2, Staphylococcus sp.1 dan Staphylococcus sp.2) telah dilakukan terhadap ekstrak air, ekstrak etanol, dan minyak atsiri bawang merah kultivar Sumenep, Maja, dan Batu. Metode yang digunakan adalah metode Kirby-Bauer dengan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 6 x 16 untuk setiap kultivar bawang merah. Parameter yang diukur adalah diameter zona hambat yang terbentuk di sekeliling kertas cakram. Hasil uji menunjukkan, bahwa seluruh isolat bakteri asal jerawat sensitif terhadap ekstrak air, ekstrak etanol, dan minyak atsiri bawang merah kultivar Sumenep, Maja, dan Batu. Ekstrak air bawang merah kultivar Sumenep pada konsentrasi 80% memberikan pengaruh penghambatan yang paling baik terhadap isolat bakteri asal jerawat, menghasilkan rata-rata diameter zona hambat 30 mm untuk Bacillus sp.1, 32,5 mm untuk Bacillus sp.2 dan Propionibacterium sp.1, 34 mm untuk Propionibacterium sp.2, 32 mm untuk Staphylococcus sp.1 dan 34,5 mm untuk Staphylococcus sp.2. Jika dibandingkan dengan antibiotika eritromisin 15
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]