July 10, 2009

Revitalisasi Sanggar PLP Pertanian Arjasari

arjasariTak kenal maka tak sayang. Mungkin masih banyak warga akademik Unpad, termasuk para dosen, yang tak/belum mengenal Sanggar Penelitian, Latihan, dan Pengem-bangan Pertanian (SPLPP) Unit Arjasari. Lembaga ini merupakan aset yang sangat penting dan strategis dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masya-rakat di lingkungan Fakultas Pertanian Unpad. SPLPP unit Arjasari berlokasi di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. SPLPP di atas lahan seluas 200 hektar ini terletak di sebelah Selatan Kota Bandung. Jaraknya cuma  + 25 km dari alun-alun Kota Bandung.

Lahan SPLPP Unit Arjasari diperoleh berdasarkan sertifikat tanah Hak Pakai No. 2/ Lebak Wangi dan Gambar lokasi No. 5239/ 1980. Sertifikat dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk. I Jawa Barat c.q. Kepala Direktorat Agraria Propinsi Jawa Barat No. 2093/ Dit. PHT/ HP/ 1980 tanggal 9 Juli 1980.  Sertifikat Hak Pakai lahan percobaan di Arjasari itu diserahkan langsung oleh Menteri Agraria di Gedung Pakuan pada tahun 1981.

Fakultas Pertanian Unpad memeroleh dana Bantuan Presiden (Banpres) untuk membangun Laboratorium Mekanisasi seluas 2000 M2 di lahan SPLPP Arjasari berikut pengadaan peralatan laboratoriumnya, termasuk traktor. Pada tahun 1980 Fakultas Pertanian Unpad juga memperoleh dana dari Pemda Tk. I Jawa Barat yang digunakan untuk membangun kantor SPLPP Arjasari seluas kurang lebih 80 m2. Selanjutnya dibangun ruang kuliah seluas 1000 m2 hasil kerja sama Fakultas Pertanian Unpad dengan Departemen Pertanian.

Misi utama SPLPP Unit Arjasari, mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan (Perkuliahan, Praktikum, dan Pelatihan), penelitian dan pengem-bangan keilmuan serta pengabdian kepada masyarakat. Misi tersebut hingga akhir tahun 1990-an berjalan dengan baik.  Permasalahan terjadi pada akhir dekade tahun 1990-an, gara-gara krisis moneter pada 1998 dan masalah dengan masyarakat sekitar yang mengokupasi lahan SPLPP. Akibatnya, hampir seluruh kegiatan Fakultas Pertanian di SPLPP tersebut terhenti atau terganggu. Permasalahan tersebut pada September 2008 dapat diatasi, sehingga pengelolaan SPLPP Arjasari sepenuhnya kembali kepada Fakultas Pertanian. Sejak awal tahun ini dilakukan sosialisasi SPLPP kepada para petani, pemerintah desa, dan instansi terkait setempat. Setelah dilakukan berbagai pertemuan, SPLPP Arjasari kembali digunakan untuk program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Pertanian dan fakultas lainnya di lingkungan Unpad.  Kondisi saat ini sudah kondusif dan para petani maupun pemerintah desa setempat mengharapkan SPLPP menjadi pusat berbagai kegiatan ilmiah dan kegiatan lainnya yang sekaligus juga berdampak positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat di sana. Oleh karena itu, ke depan SPLPP Arjasari diharapkan dapat dimanfaatkan seluruh fakultas di Unpad.

Agrokompleks dan Bumi Perkemahan

Dalam rangka revitalisasi atau mengembalikan fungsi dan peranan SPLPP Unit Arjasari,   pada 6 April lalu dilakukan Urun Rembug  antara Pimpinan Fakultas Pertanian Unpad dengan Rektor Unpad,  Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama beserta segenap jajarannya, dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unpad. Hadir pula pada acara itu para wakil dari sekretaris daerah dan dinas terkait dari Kabupaten Bandung dan pihak swasta. Hasilnya, SPLPP Unit Arjasari perlu revitalisasi menjadi Agrokompleks dan Bumi Perkemahan Pertanian, yang dikelola secara profesional.

Kini SPLPP juga dimanfaatkan untuk mendu-kung kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan proses belajar mengajar dengan metode Student-Centered Learning (SCL). Untuk mendukung revitalisasi ini, Fakultas Pertanian memutakhirkan data dan menyu-sun cetak biru (master plan) SPLPP Arjasari dengan segera. 

Agrokompleks dan Bumi Perkemahan Pertanian berperan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pertanian, etalase berbagai teknologi pertanian (teknologi tepat guna dan kreatif), pertanian terpadu, pusat perbenihan, laboratorium lapang bebagai komoditas, agrowisata, dan wisata ilmiah. Sebagai Agrokompleks dan Bumi Perkemahan Pertanian, SPLPP Unit Arjasari juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan seluruh fakultas di lingkungan Unpad. Selain itu SPLPP juga diharapkan menjadi gerbang penyebaran teknologi dan pusat berbagai kegiatan penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu masyarakat lokal khususnya generasi muda (para siswa SD, SMP, dan SMU) perlu ditingkatkan partisipasinya. Kaum muda itu dapat langsung mengenal kegiatan pertanian sebagai unggulan dalam membangun kemandirian pangan dan energi di Indonesia melalui SPLPP. ***Prof.Dr. Tualar Simarmata Tualarsimarmata@yahoo.com

Artikel terkait