Prof.Dr.Ir.Sri Bandiati K. Prajoga Fakultas: PETERNAKAN Sumberdana: RAPID Tahun: 2011 Abstrak: Penelitian mengenai Perbaikan Mutu Genetik Bobot Badan Domba Priangan melalui Aplikasi Model Indtroduksi Pejantan (Sire Model) dan Bioteknologi Reproduksi Penyerempakan Berahi (Estrus Syncronization) Dilanjutkan dengan Inseminasi Buatan Dalam Pemeliharaan Grazing Sistem Di Daerah Pantura Jawa Barat Telah dilakukan untuk Tahun ke II, mulai dari Maret 2011 sampai dengan November 2011. Domba merupakan ternak ruminansia kecil yang banyak dipelihara oleh masyarakat petani, sebagai sumber daging, sebagai ternak tabungan dan sebagai sumber pupuk kandang. Asal Usul domaba Priangan adalah merupakan hasil persilangan tiga bangsa yaitu Merino, Kaapstad dari Afrika dan domba lokal, dan selanjutnya menyebar di daerah Priangan. Pemeliharaannya secara tradisional dengan teknologi seadanya. Penampilan atau performance merupakan gabungan dari faktor genetik dan faktor lingkungan, faktor genetik terdiri dari genetik aditif, dominan dan epistasis, sedangkan faktor lingkungan terdiri dari lingkungan permanen dan lingkungan temporer. Faktor genetik yang dimaksud adalah gen yang berada dalam kromosom dalam inti sel suatu individu, sudah ada sejak terjadi fertilisasi, yaitu bertemunya sel kelamin jantan (spermatozoa) dengan sel kelamin betina (ovum) dan diwariskan kepada keturunannya. Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki mutu genetik ternaka domba dengan menggunakan pejantan Unggul, sinkronsasi estrus dan dilanjutkan dengan Inseminasi buatan, menggunakan sperma yang telah diseparasi. Metoda penelitian yang digunakan adalah action research, dengan menggunakan metoda REML untuk mengidentifikasi para meter genetik dengan paket Programnya VCE 4.2 (Groneveld, 1998) Vagina Separasi spon, dan inseminasi buatan dengan menggunakan Semen yang telah diseparasi. Hasil yang didapat adalah bahwa terdapat peningkatan bobot lahir anak domba antara rata-rata 1,5 kg menjadi 1,9 kg. Penyempurnaan rumus pembentukan populasi dasar dari N = 1,5 x1,5 x 0,8 x 0,9 x jumlah induk, harus dikoreksi menjadi: Populasi keturunan = 1,5 x1,5 x 1 x 1 x jumlah induk, dengan adanya aplikasi bioteknologi reproduksi Sinkronisasi estrus dengan AI.Rumus pendugaan Bobot Badan adalah regresi linier sederhana Y = Y= 3,092 + 0,367X1 , dimana variabel bebas adalah lingkar dada dengan R2 sebesar 0,42. Pemanfaatan teknologi photovoltaic dapat diaplikasikan dalam menejemen pengelolaan penggembalaan yang bergilir (rotation grazing). KATA KUNCI: Sire Model, Kemajuan Genetik, Peternakan Rakyat, grazing sistem Kata kunci:
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]