October 25, 2011

Peranan Senyawa Metabolit Sekunder Tumbuhan Mangrove terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas Hidrophila pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.)

Yeni Mulyani, S.Si., M.Si. Fakultas: PERIKANAN Sumberdana: LITMUD Tahun: 2011 Abstrak: Perikanan budidaya di Indonesia sangat beragam macamnya. Akan tetapi, pesatnya perkembangan budidaya belum ditunjang dengan biosecurity yang tepat. Penyakit merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budidaya perikanan. Bakteri adalah mikroorganisme yang paling melimpah keberadaannya. Aeromonas sp merupakan bakteri pathogen. Untuk menghindari serangan bakteri tersebut, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah penggunaan anti bakterial lain yang bersifat alami dan efektif untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri, ramah lingkungan dan mudah terurai di perairan. Pemanfatan bahan-bahan dari alam, yang salah satunya diketahui mengandung senyawa anti bakterial adalah tumbuhan mangrove. Mangrove memiliki potensi yang sangat baik terutama sebagai objek penelitian, sumber obat-obatan dan senyawa antibakterial. Penelitian bertujuan untuk Mengetahui Peranan Senyawa Metabolit Sekunder Tumbuhan Mangrove Terhadap Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Bioteknologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, pada bulan Mei sampai November 2011. Hasil ekstrak daun mangrove sebanyak 127,6 gram padatan dengan warna hijau tua dan uji kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak daun mangrove mengandung senyawa flavonoid dan saponin. Sedangkan untuk uji antibakteri A.hydrophila secara in vitro dengan menggunakan media agar TSA menghasilkan zona daya hambat sebesar 17,02 mm pada konsentrasi 20.000 ppm. Kata kunci : mangrove, bakteri Aeromonas hydrophila, flavonoid, saponin. Kata kunci:

Artikel terkait