October 25, 2008

Peranan Mediasi Perbankan sebagai Metode Penyelesaian Sengketa Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/5/PBI/2006 Tentang Mediasi Perbankan Bagi Nasabah Usaha Kecil Menengah Dalam Rangka Peningkatan Potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Tasikmalaya

Prita Amalia, SH. , Rika Ratna Permata, SH., MH, I.Tajudin, SH Fakultas: HUKUM Sumberdana: LITMUD Tahun: 2008 Abstrak: Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah cukup tinggi. Nasabah UMKM merupakan nasabah yang menjadi prioritas utama khususnya bagi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia. Hubungan antara nasabah dan bank tidak akan selamanya lancar, ketidakpuasan nasabah terhadap pelayanan bank dapat berkembang menjadi sebuah sengketa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya yang berpotensi menjadi sengketa, untuk mengetahui sejauh mana peranan mediasi perbankan sebagai alternatif penyelesaian sengketa dalam menyelesaikan sengketa perbankan dan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas akta kesepakatan dalam mediasi perbankan untuk meningkatkan potensi UMKM di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan studi kepustakaan menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier serta membahas peraturan Bank Indonesia yang berkaitan dengan mediasi perbankan untuk diketahui penerapannnya oleh pihak perbankan kepada nasabah UMKM di Kabupaten Tasikmalaya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis kualitatif. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara nasabah UMKM yang berpotensi menimbulkan sengketa secara umum adalah pengajuan kredit usaha. Masalah yang kedua adalah keterbatasan informasi yang didapatkan oleh nasabah berkaitan dengan produk bank serta perbedaan pencatatan pembayaran kredit antara bank dan nasabah UMKM. Sehubungan dengan hal tersebut terdapat suatu metode penyelesaian sengketa yang sesuai dengan karakteristik nasabah UMKM yaitu mediasi perbankan. Mediasi ini cukup memberikan peranan dalam menyelesaikan sengketa perbankan di Kabupaten Tasikmalaya. Efektifitas pelaksanaan mediasi perbankan dapat dilihat dari dilaksanakannya akta kesepakatan sebagai instrumen dalam mediasi perbankan antara bank dan nasabah UMKM di Kabupaten Tasikmalaya. Kata kunci: Sengketa perbankan, mediasi perbankan, akta kesepakatan

Artikel terkait