October 25, 2009

Perakitan Cabe Merah Tahan Antraknos (Colletotrichum capsici)

Dr. Neni Rostini, Ir., MS Prof. Ridwan Setiamihardja, Ir., PhD Dr. Hersanti, Ir., MP Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: KKP3T Tahun: 2009 Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mendapatkan genotip cabai merah berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap antraknos. Percobaan dilaksanakan sejak Juli sampai Oktober 2009 di lahan percobaan Fakultas Pertanian UNPAD Jatinangor. Sepuluh genotipe yang diuji adalah : RS-07; RM 08A.KRTRM IA ; RM 08A.KRTRM IB.; RM 08A.KRTRM IU, dan KRT Shatol, serta pembanding Tanjung-1, Tanjung-2, Lembang-1, Tit Super dan Laris. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan sepuluh perlakuan diulang tiga kali. Pengamatan dilakukan terhadap karakter umur mulai berbunga (hari), umur mulai panen (hari), lebar tajuk (cm), tinggi tanaman (cm), panjang buah (cm), diameter buah (cm), jumlah buah per tanaman, bobot buah (g), bobot buah per tanaman (g), bobot buah per plot (g) dan bobot buah per ha (ton). Untuk karakter daya hasil, Genotip RS-07 lebih baik dari pembandingnya Tanjung-1 dan Tanjung-2. Genotip KRT Shatol lebih baik dari pembandingnya Laris dan Lembang-1. Genotip RS-07 dan KRT Shatol disarankan untuk digunakan dalam uji multilokasi dan multimusim untuk daya hasil. RS-07, RM 08A.KRTRM IB (cabai merah besar), KRT Shatol, dan RM 08A.KRTRM IA memiliki intensitas serangan antraknos yang lebih rendah dibandingkan kontrolnya. Semua genotip yang diuji memiliki ketahanan rendah atau sangat rentan berdasarkan uji laboratorium Kata kunci: perakitan, cabai merah, antraknos

Artikel terkait