Dr. Ir. H. Entun Santosa, Ir. Wiwin Setiawati, MS., Agus Susanto, SP. Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: HIBAH BERSAING Tahun: 2001 Abstrak: Penelitian mengenai Peningkatan Potensi Kinerja PoGV Melalui Autodiseminasi dengan Feromonoids Seks dan Insektisida Alami Terhadap Phthorimaea operculella Zell. (Lepidoptera : Gelechiidae) untuk Tahun ke-1 telah dilakukan di Laboratorium Entomologi, Jurusan Biologi FMIPA ITB dan pengujian lapangan dilakukan di Desa Cisurili, Pangalengan Kabupaten Bandung. Feromon seks diekstraksi dari ujung abdomen betina “virgin” yang berumur 1 – 3 hari. Identifikasi feromon dilakukan dengan Gas Chromatography (GC) menggunakan kolom non-polar DB-5. Pengujian ekstrak feromon di laboratorium dilaksanakan dengan tabung Olfaktometer 9tabung Y) dan uji lapangan feromon seks P. operculella dilakukan pada pertanaman kentang dengan menggunakan perangkap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betina “virgin” P. operculella melakukan perilaku memanggil (calling behavior) mulai umur 1 hari dan mencapai maksimum pada hari ke-3 pada periode 7 sampai 8 jam setelah scotophase. Dua (2) senyawa feromon seks P. operculella berhasil diidentifikasi, yaitu (E,Z)-4,7-13 Ac (trans-4, cis-7-tridecadienyl acetate) dan (E,Z,Z)-4,7,10-13 Ac (trans-4, cis-7, cis-10-tridecatrienyl acetate) dengan rasio 1 : 2,5. Dari hasil uji laboratorium dan lapangan, ngengat jantan P. operculella memberikan respon positif terhadap semua jenis feromon uji. Walaupun demikian, uji lapangan menunjukkan bahwa campuran feromon (E,Z)-4,7-13 Ac dan (E,Z,Z)-4,7,10-13 Ac dengan rasio 1 : 1 memberikan hasil tangkapan jantan P. operculella yang paling banya. Hasil tersebut secara statistik tidak berbeda nyata dengan feromon sintetik dari Center International Potato, Peru. Kata kunci:
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]