October 30, 2008

Peningkatan Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Salak (Sallaca Edulis) Manonjaya Di Kabupaten Tasikmalaya

Hepi Hapsari, Ir.,MS, Endah Djuwendah, SP.,M.Si, Tuti Karyani, Ir.,MSP Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: LITMUD Tahun: 2008 Abstrak: Pengolahan buah salak Manonjaya dapat meningkatkan nilai jual buah dan pendapatan produsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) nilai tambah pengolahan salak, 2) faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha pengolahan salak, dan 3) strategi pengembangan pengolahan salak. Metode yang digunakan adalah survei dengan pemilihan responden secara sengaja pada UKM Binangkit Manonjaya Tasikmalaya. Data dianalisis dengan analisis nilai tambah, rasio penerimaan terhadap biaya, dan analisis faktor internal-ekstenal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dodol, manisan, dan keripik salak menciptakan nilai tambah sebesar masing-masing Rp 6.234,65/kg, Rp 10.443,23/kg, dan Rp 2.297,33/kg. Faktor internal kekuatan dan kelemahan usaha pengolahan buah salak, dan juga faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancamannya telah diinventarisasi. Strategi untuk mengembangkan usaha pengolahan buah salak di Manonjaya adalah mengembangkan dan mempertahankan penetrasi pasar serta diversifikasi produk olahan Kata kunci: Pengolahan salak, nilai tambah, faktor internal-eksternal, strategi pengembangan usaha

Artikel terkait