M. Wahyudin Lewaru,S.Pi, M.Yusuf Awaluddin, S.Kel., Yuli Andriani,S.Pi.,MP. Fakultas: PERIKANAN Sumberdana: LITMUD Tahun: 2007 Abstrak: Teknik budidaya ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA) merupakan salah satu teknik budidaya ikan yang sesuai untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya perairan, khususnya perairan danau dan waduk di Indonesia. Keberhasilan pengembangan budidaya tersebut berdampak positif pada peningkatan produksi ikan. Namun penerapan teknik budidaya KJA yang pesat dan kurang terkendali dapat mengganggu kelestarian sumber daya perairan, yaitu dapat menimbulkan masalah limbah dari aktivitas budidaya (menurunnya kualitas air disebabkan oleh kelebihan pakan yang terbuang dan kotoran ikan). Dampak tersebut dapat dikurangi dengan menggunakan teknik aerasi dan model budidaya Keramba Jaring Apung Ganda pada sistem budidaya sebagai cara memanfaatkan kelebihan pakan yang terbuang, sehingga lebih efisien. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian aerasi dan padat penebaran pada model keramba jaring apung ganda terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan Nilem (Osteochilus hasselti). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor yang pertama adalah penambahan aerasi dengan dua taraf, yaitu aerasi dan tanpa aerasi. Faktor kedua adalah padat penebaran dengan tiga taraf, yaitu padat penebaran 50 ekor/m3, 60 ekor/m3, dan 70 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa faktor penambahan aerasi dan interaksinya dengan faktor padat penebaran tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan efisiensi pakan ikan nilem. Sedangkan padat penebaran berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan, namun aerasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan. Padat penebaran terendah 50 ekor/m3 sampai tertinggi 70 ekor/m3 dan pemberian aerasi dengan padat penebaran berbeda memberikan kelangsungan hidup dan efisiensi pakan yaitu berturut-turut rata-rata 98.17% dan 87.97%. Kata kunci: