November 22, 2001

Pengaruh Konsentrasi HCL dan Lama Perendaman pada Hidrolisis Protein Bulu Ayam terhadap Fermentabilitas di Rumen dan dan Kecernaan Pasca Rumen In-Vitro.

Ir. U.Hidayat Tanuwiria, M.Si., Ir. Atun Budiman, M.Si., Ir. Iman Hernaman Fakultas: PETERNAKAN Sumberdana: DIK Tahun: 2001 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCI dan lama peredaman pada hidrolisis protein bulu ayam terhadap fermentabilitas bulu ayam di rumen serta mengetahui kecernaannya di pascarumen in-vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan rancangan acak lengkap pola faktorial (4 x 4) yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah konsentrasi HCI yaitu 0, 6, 12, dan 18 persen, faktor kedua adalah lama perendaman 0, 3, 6, dan 9 hari. Peubah yang diamati produksi NH3 VFA total di rumen, dan kecernaan bahan kering serta bahan organik pada pascarumen in-vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi HCI dan lama perendaman pada bulu ayam berpengaruh terhadap fermentabilitas di rumen dan pascarumen. Konsentrasi HCI yang optimum untuk menghidrolisis protein bulu ayam adalah 12 persen didasarkan pada produksi NH3 38,62 mM (K-12) dibanding 25,47 mM (K-0), kecernaan bahan kering 47,26 persen (K-12) dibanding 12,67 persen (K-0), kecernaan bahan organik 48,16 persen (K-12) dibanding 14,04 persen (K-0), sedangkan produk VFA total 31,29 mM (K-12) lebih rendah daripada kontrol 69,86 mM (K-0). Perendaman optimum adalah 6 hari didasarkan pada kecernaan bahan keringnya 40,94 persen (L-6) dibanding 30,42 persen (L-0), kecernaan bahan organik 41,83 persen (L-6) dibanding 31,80 persen (L-0), dan produksi VFA 53,15 mM (L-6) dibanding 24,06 mM (L-0) sedangkan produksi NH3 tidak dipengaruhi oleh lama perendaman. Kata kunci:

Artikel terkait