Agus Wahyudin, Ir.,M.Si, Aep Wawan Irwan, Ir.,M.Sdan Cucu Suherman, Ir.,M.Si Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: DIPA PNBP Tahun: 2006 Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca, mulai bulan Maret sampai bulan Juni 2006, Analisis tanah dilakukan di Laboratorium UPP-SDA Hayati Unpad dan analisis tanaman dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Tanah yang digunakan berasal dari Jatinangor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas sembilan kombinasi perlakuan dan diulang empat kali, masing-masing kombinasi perlakuan adalah : K0 (tanpa kascing, dengan pupuk organik cair 8 mL/L), K1 (kascing 5 ton/ha, tanpa pupuk organik cair), K2 (kascing 5 ton/ha, dengan pupuk organik cair 8 mL/L), K3 (kascing 10 ton/ha, tanpa pupuk organik cair), K4 (kascing 10 ton/ha, dengan pupuk organik cair 8 mL/L), K5 (kascing 15 ton/ha, tanpa pupuk organik cair), K6 (kascing 15 ton/ha, dengan pupuk organik cair 8 mL/L), K7 (kascing 20 ton/ha, tanpa pupuk organik cair), K8 (kascing 20 ton/ha, dengan pupuk organik cair 8 mL/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing dan pupuk organik cair memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman dibandingkan dengan tanpa pemberian pupuk kascing dengan pupuk organik cair, tetapi diantara perlakuan kascing dan pupuk organik cair itu sendiri tidak berbeda nyata. Dosis kascing 5 ton/ha tanpa pupuk organik cair merupakan dosis yang dianjurkan karena memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat kering yang sama dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci:
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]