November 22, 2005

Pengaruh Dosis Kascing dan Biokativator terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) yang Dibudidayakan Secara Organik

Agus Wahyudin, Ir., M.Si, Farida, Ir.,MP dan Aep Wawan Irwan, Ir., Ms Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: DIKS Tahun: 2005 Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca, mulai bulan Maret sampai bulan Juni 2005. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium UPP-SDA Hayati Universitas Padjadjaran dan analisis tanaman dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Tanah yang digunakan berasal dari Jatinangor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri atas sembilan kombinasi perlakuan dan diulang empat kali, masing-masing kombinasi perlakuan adalah : K0 (tanpa kascing, tanpa bioaktivator), K1 (kascing 5 ton/ha, tanpa bioaktivator), K2 (kascing 5 ton/ha, bioaktivator 4 ml/L), K3 (kascing 10 ton/ha, tanpa bioaktivator), K4 (kascing 10 ton/ha, bioaktivator 4ml/L), K5 (kascing 15 ton/ha, tanpa bioaktivator), K6 (kascing 15 ton/ha, bioaktivator 4 ml/L), K7 (kascing 20 ton/ha, tanpa bioaktivator), K8 (kascing 20 ton/ha, bioaktivator 4 ml/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kascing dan bioaktivator memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman dibandingkan dengan tanpa pemberian kascing dan bioaktivator, tetapi di antara perlakuan kascing dan bioaktivator itu sendiri tidak berbeda nyata. Dosis pupuk kascing 5 ton/ha tanpa bioaktivator merupakan dosis yang dianjurkan karena memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat kering yang sama dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci:

Artikel terkait