November 22, 2007

Pengalaman Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Pasien AIDS

Cecep Eli Kosasih, S.Kp., Hana Rizmadewi A., S.Kp dan Titis Kurniawan, S.Kep., Ners Fakultas: KEPERAWATAN Sumberdana: LITSAR Tahun: 2007 Abstrak: Kejadian kasus HIV dan AIDS di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya seiring dengan perubahan perilaku seksual yang menyimpang dan penggunaan obat terlarang seperti narkoba. Pengalaman dalam merawat pasien HIV/AIDS akan mempengaruhi sikap/persepsi perawat terhadap penderita HIV/AIDS. Karena walaupun sebagai petugas kesehatan, mereka sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang penanganan penderita HIV/AIDS, akan tetapi masih ada petugas yang enggan untuk merawat penderita HIV/AIDS. Bila hal ini terus melekat dalam pikiran petugas kesehatan, maka penanganan penderita HIV/AIDS kurang memuaskan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita AIDS. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Sebanyak 6 orang partisipan diminta untuk mengungkap pengalamanya selama merawat pasien HIV/AIDS. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil berupa perasaan, arti merawat pasien HIV/AIDS, kebutuhan perawat, serta masalah yang timbul selama merawat : ditemukan ada 4 perasaan yaitu: 1) Khawatir dan takut; 2) Terbiasa; 3) Kasihan; dan 4) Kepuasan dalam merawat. Makna/arti merawat pasien HIV/AIDS bagi perawat terungkap ada 4 tema di antaranya: 1) Tugas/kewajiban seorang perawat; 2) Ibadah; 3) Rasa kemanusiaan; dan 4) Ada hikmah yang bisa diambil dari pasien B 20. Ada 5 kebutuhan perawat selama merawat pasien HIV/AIDS yaitu: 1) Fasilitas (APD) yang memadai; 2) Ruangan untuk pasien dipisahkan; 3) Kerja sama dan pemahaman yang sama di antara perawat; 4) Pemeriksaan laboratorium rutin, sosialisasi tentang B20; dan 5) Kesejahteraan untuk perawat. Juga ditemukan gambaran masalah yang muncul pada saat merawat pasien HIV/AIDS yaitu: 1) Keluarga kurang perhatian dan terlalu banyak menuntut; 2) Kebijakan dalam penempatan pasien; 3) Ada rekan yang takut berlebihan; 4) Pengetahuan perawat tidak merata; da 5) Tidak menerima kondisi penyakit. Pengalaman perawat ini berguna terutama untuk memberikan masukan bagi pihak rumah sakit dalam rangka meningkatkan pelayanan, khususnya untuk pasien HIV/AIDS dan meningkatkan kesejahteraan bagi perawat juga berguna untuk menambah wawasan pengalaman bagi peningkatan disiplin ilmu keperawatan. Kata kunci:

Artikel terkait