November 26, 2006

Pendugaan Struktur Batuan Bawah Permukaan Berdasarkan Nilai Resistivitas untuk Studi Pola Aliran Air Tanah di Sekitar Cileunyi

Asep Harja, S.Si., M.Si, Bambang Wijatmoko, S.Si., M.Si dan Dini Fitriani, S.Si., MT Fakultas: MIPA Sumberdana: DIPA RUTIN Tahun: 2006 Abstrak: Air tanah adalah sumber strategis yang penggunaannya oleh manusia terus meningkat. Keberadaan sumber ini tersimpan sebelumnya di dalam sub permukaan sebagai kesetimbangan antara proses pengisian dan pengambilan. Studi resistivitas ini diterapkan pada pengamatan air tanah di daerah bagian selatan pinggiran cekungan Bandung Timur. Data dikumpulkan pada 3 lintasan menggunakan sistem akuisisi data multichannel 2D. Dari hasil penafsiran data, diperoleh struktur resistivitas daerah penelitian yang disajikan sebagai empat lapis struktur. Lapisan pertama (1,5-7 Ohm.m) ditafsirkan sebagai lempung organik halus sedikit berpasir yang impermeabel. Lapis kedua (7-20 Ohm.m) ditafsirkan sebagai pasir lempungan sampai pasir sebagai akuifer dengan kualitas air tanahnya kurang bagus. Kemudian lapisan ketiga ( 20-50 Ohm.m) ditafsirkan sebagai pasir halus sampai kasar aquifer dan reervoir air tanah yang kualitas yang baik dan lapisan terakhir yang paling dalam adalah lapisan tuff sampai batu gunung api dengan resistivitas diatas 80 Ohm.m. Berdasarkan informasi tersebut diketahui distribusi aliran air tanah, permukaan air tanah, dan zona yang berpotensi untuk banjir saat musim hujan dan kering saat musim kemarau Kata kunci:

Artikel terkait