Heri Risnayadi M.,STP.,MSi, Bambang Nurhadi, STP.,MScdan Tita Rialita, S.Si.,MSi Fakultas: FTIP Sumberdana: DIPA PNBP Tahun: 2006 Abstrak: Limbah cair tahu (whey tahu) jika dibuang langsung dapat mencemari lingkungan padahal limbah tersebut masih mempunyai nilai gizi dan dapat dibuat tepung. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh rancangan proses pembuatan tepung dari limbah cair tahu sekaligus dapat secara efektif menurunkan total padatan limbah cair tahu agar tidak mencemari lingkungan. Dalam proses pembuatan tepung, whey dapat ditangkap dengan menggunakan adsorben beras dalam suatu kolom kontinyu. Selanjutnya beras tersebut dapat ditepungkan dengan penggilingan basah dan pengeringan cairan lapis tipis. Penggunaan kolom adsorpsi kontinyu secara efektif dapat mengadsorp padatan whey sebanyak 62,60% pada beras. Setelah dilakukan proses penepungan dihasilkan tepung dengan kandungan whey maksimum 12,0% dan kandungan proteinnya meningkat sebanyak 6,02%. Berdasarkan uji beda, baik rasa, aroma, dan tekstur produk pangan (chips snack) yang terbuat dari tepung beras whey dengan produk yang terbuat dari tepung beras biasa tidak dapat dibedakan oleh panelis. Demikian juga dengan sifat rehidrasinya menunjukkan hasil yang hampir sama. Dengan demikian produk tepung beras whey dapat digunakan untuk pembuatan produk pangan layaknya seperti tepung beras biasa Kata kunci:
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]