Dra E. Evy Ernawati, M.Si, Haryadi, M.Si dan Ir. Heronimus Judi Tjahjono, MT Fakultas: MIPA Sumberdana: HIBAH BERSAING Tahun: 2007 Abstrak: Membran fiber polisulfon berongga dapat digunakan untuk proses pengolahan air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi aditif asam malat terhadap karakteristik membran serat berongga polisulfon. Pada penelitian ini dibuat membran ultrafiltrasi dengan variasi konsentrasi aditif asam malat 1%, 2% dan 3% b/b, komposisi polisulfon 18% b/b dan dimetilasetamida 81%, 80% dan 79% b/b sebagai pelarut. Metode yang digunakan dalam pembuatan membran serat berongga adalah spinning menggunakan teknik inversi fase. Kemudian membran dikarakterisasi dengan pengukuran fluks air dan dekstran, pengukuran rejeksi membran menggunakan larutan dekstran dengan berat molekul 10,2, 42, 87, 162 kDa, mengamati struktur dan morfologi membran menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan pengukuran tensil membran. Dari hasil percobaan diperoleh nilai fluks air yang meningkat dengan meningkatnya konsentrasi aditif asam malat. Nilai fluks air membran dengan konsentrasi aditif asam malat 1%, 2%, 3% adalah 25,61, 33,42, 45,58 L/jam m2 atm. Berbeda dengan nilai fluks air, koefisien rejeksi membran terhadap larutan dekstran menurun akibat meningkatnya konsentrasi aditif asam malat. Nilai MWCO membran dapat ditentukan dari nilai koefisien rejeksi membran terhadap larutan dekstran. Nilai MWCO yang didapat untuk membran dengan konsentrasi aditif asam malat 1%, 2%, 3% masing-masing adalah 139,40, 177,70, 194,65 kDa. Berdasarkan nilai fluks dan MWCO yang diperoleh menunjukkan, bahwa membran belum dapat digunakan secara total dalam pengolahan air, namun baru dapat digunakan untuk memisahkan pengotor dalam air yang berukuran koloidal. Kata kunci:
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]