Sri Agung Fitri Kusuma, M.Si, Ade Zuhrotun, S.Si., Apt. , Ami Tjiraresmi, S.Si., Apt. Fakultas: FARMASI Sumberdana: LITMUD Tahun: 2008 Abstrak: Candida albicans adalah jamur penyebab penyakit keputihan (kandidiasis). Pengobatan infeksi kandida dilakukan menggunakan obat golongan azol, tetapi kasus resistensi C. albicans terhadap obat golongan tersebut cenderung meningkat. Pada penelitian ini, dilakukan uji aktivitas antijamur ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria Berg. Roscoe) asal Tasikmalaya dan beberapa fraksinya terhadap Candida albicans menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi n-heksan mempunyai aktivitas antijamur terhadap jamur uji, dengan aktivitas terbesar ditunjukkan oleh fraksi n-heksan. Nilai konsentrasi hambat minimum fraksi n-heksan terhadap Candida albicans adalah 0,50-0,75%. Nilai uji banding aktivitas antijamur fraksi n-heksan dengan nistatin terhadap Candida albicans adalah 1 : 2,39 x 10-7 Kata kunci: Curcuma zedoaria Berg. Roscoe, Candida albicans, Tasikmalaya
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]