Iskandar, Ir., M.Si Prof.Yayat Dhahiyat,Drs.,MS.,Ph.D Prof. Dr. Tualar Simarmata,Ir., MS Fakultas: PERIKANAN Sumberdana: STRATEGIS NASIONAL Tahun: 2009 Abstrak: Penelitian mengenai pengaruh pemberian bakteri probiotik untuk perbaikan kualitas air media pemeliharaan dalam rangka peningkatan produksi udang di tambak dilaksanakan di Laboratorium Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April 2009 sampai dengan Nopember 2009. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi dan memahami penggunaan probiotik dalam memperbaiki kualitas air tambak pada budidaya udang dan pertumbuhan larva udang windu (Penaeus monodon). Selain itu pula dengan penggunaan probiotik kesehatan lingkungan tambak bisa dipertahankan dan produksi udang di tambak dapat ditingkatkan. Metode yang dipergunakan pada tahap pertama adalah Metode Eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Pada tahap pertama diteliti dua jenis probitik, yaitu probiotik A (mengandung bakteri Bacillus sp.) dan probiotik B (mengandung bakteri Bacillus polimyxa, B. laterosporus, Nitrosomonas sp., Nitrobacter sp., Rhodococcus sp., dan Rhodobacter sp.). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Penelitian I adalah pengujian probiotik A, terdiri dari : A. Kontrol (tanpa pemberian probiotik A); B. Pemberian probiotik A dengan konsentrasi 0,001 ml/L; C. Pemberian probiotik A dengan konsentrasi 0,002 ml/L; dan D. Pemberian probiotik A dengan konsentrasi 0,003 ml/L. Penelitian II pengujian probiotik B, terdiri dari : O. Kontrol (tanpa pemberian probiotik B); P. Pemberian probiotik B dengan konsentrasi 2,5 mg/L; Q. Pemberian probiotik B dengan konsentrasi 5,0 mg/L; dan R. Pemberian probiotik B dengan konsentrasi 7,5 mg/L. Aplikasi probiotik setiap tiga hari sekali. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih udang windu (Penaeus monodon Fab.) yang berukuran PL20. Parameter uji meliputi kualitas air, kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang. Pengaruh perlakuan terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan udang dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dengan uji F, apabila terdapat perbedaan antara perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaan 5%. Pemberian bakteri probiotik A (Bacillus sp.) berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih udang windu. Pemberian bakteri dengan konsentrasi 0,001 ml/L menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 81,25%, dan tanpa pemberian probiotik menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 62,50%. Sedangkan pada pemberian probiotik B menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Tingkat kelangsungan hidup yang diberi probiotik B berkisar antara 63,75
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]