February 7, 2005

Kontribusi Peran Perempuan dalam Pengembangan Fungsi dan Mekanisme Sosial Budaya Kelembagaan Desa (Kasus pada Masyarakat Peternak di Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis)

Munandar Sulaeman, Dr, Siti Homzah, Ir.,MS dan Lies Sulistiani, SH.,MH Fakultas: PUSLIT PERANAN WANITA Sumberdana: DIKS Tahun: 2005 Abstrak: Perempuan telah berperan dalam mengembangkan fungsi dan mekanisme sosial budaya atau kelembagaan yang ada di pedesaan; Berbagai keinginan dan aspirasi masyarakat pedesaan diwujudkan dalam mekanisme sosial budaya dan kelembagaannya. Permaslahannya adalah sejauhmana perempuan berperan pada jenis, fungsi dan peran mekanisme sosial budaya atau kelembagaan yang ada pada masyarakat pedesaan; Dengan metode penelitian “Studi Kasus”, pendekatan kualitatif dan analisi verstehen, diperoleh hasil: (1) kelembagaan sambatan, babarit, sedekah laut dan hajat bumi. telah berperan dalam mekanisme sosial budaya. Kembagaan kegiatan ekonomi adalah Lembaga Kesejahteraan Kampung (LKK), Kelompok Usaha Bersama dan Simpan-Pinjam. b. Peran perempuan (waktu hajatan) signifikan dalam kelembagaan babarit, sedekah laut dan hajat bumi; LKK dan Kelompok Usaha Bersama (berperan penuh). (2) Kelembagaan spesifik yang berperan dalam pengembangan peternakan adalah babarit, hajat bumi, LKK dan Kelompok Usaha Bersama. Diharapkan pihak pemerintah desa (khususnya) memberikan dorongan darI fasilitas serta kesempatan bagi kaum perempuan Kata kunci: Perempuan, mekanisme sosial budaya kelembagaan

Artikel terkait