Prof.Dr.Ir.H.Adjat Sudrajat,M.Sc. Dr. Emi Sukiyah, Ir., MT H. Nana Sulaksana, Ir., MSP Fakultas: TEKNIK GEOLOGI Sumberdana: STRATEGIS NASIONAL Tahun: 2009 Abstrak: Jawa Barat Selatan memiliki keterbatasan terutama topografi terjal dan kesuburan tanah pertanian yang rendah. Morfologi bergunung dengan lembah yang sempit dan berjeram merupakan tempat yang sesuai bagi pengembangan energi mikro-mini hidro. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi bentangalam, memetakan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS), inventarisasi debit air sungai, dan memperkirakan potensi energi listrik. Sistematika penelitian didasarkan atas pola pikir bahwa peristiwa geologi masa lampau menghasilkan bentangalam yang khas. Keberadaan energi mikro-mini hidro sangat terkait dengan karakteristik morfologi tertentu. Karakteristik sumberdaya geologi terdiri atas geomorfologi, litologi, dan struktur geologi. Sungai-sungai membentuk beragam pola pengaliran. Di perbukitan berlereng terjal, biasanya banyak ditemukan air terjun. Ragam batuan meliputi batuan vulkanik, batuan metamorf, batuan sedimen, batuan terobosan, dan endapan. Batuan ini berumur Oligosen hingga Resen. Kawasan Jawa Barat bagian selatan berdekatan dengan zona subduksi di selatan Jawa. Aktivitas subduksi masih tinggi, yang ditengarai oleh gempabumi yang sering terjadi. Sumber daya air berupa aliran air permukaan dan mata air. Wilayah ini dapat dibagi dalam 20 DAS. Setiap DAS memiliki morfometri yang berbeda. Sebagian besar bentuk DAS menyerupai bulu burung. DAS berbentuk bulu burung memiliki debit yang relatif tinggi dibandingkan dengan DAS yang kompleks. Bentuk DAS yang relatif memanjang akan menguntungkan untuk pengembangan energi listrik mini-mikro hidro. Kawasan Cianjur Selatan memiliki potensi energi mini-mikro hidro yang berlimpah. Kawasan yang memiliki potensi lebih dari 1000 watt terdapat di wilayah perbukitan / pegunungan terjal. Kata kunci: Karakteristik geologi, DAS, energi mini-mikro hidro