February 18, 2009

Kajian Model Program Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin di Wilayah Pesisir Kab. Cirebon Propinsi Jawa Barat

Endah Djuwendah, SP., M.Si, Hepi Hapsari, Ir., MS, Sri Fatimah, SP., MAB., PhD, , 131 997 854 Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: HIKOM BATCH II Tahun: 2009 Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi program-program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan, faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan program, dan merumuskan rekomendasi model peningkatan ketahanan pangan yang terintegrasi dengan pengentasan kemiskinan. Tempat penelitian di Kabupaten Cirebon, sebagai wilayah pesisir yang relatif rawan pangan. Sasaran penelitian adalah rumahtangga miskin, pejabat dan tokoh masyarakat di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Metode penelitian adalah survei deskriptif dengan eksplorasi data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara yuridis formal, tidak ada program ketahanan pangan yang terintegrasi dengan kemiskinan. Beberapa program ketahanan pangan mempunyai sasaran sama dengan program pengentasan kemiskinan yakni rumahtangga miskin, misalnya Raskin (ketahanan pangan) dan BLT (pengentasan kemiskinan). Faktor utama yang menyebabkan berhasil atau gagal suatu program adalah kemauan politis pemda setempat serta dukungan pemerintah propinsi dan pusat. Secara umum masyarakat menginginkan program-program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan dipertahankan dengan basis data yang akurat, informasi dan edukasi yang jelas, serta implementasi yang sesuai dengan rencana. Model program peningkatan ketahanan pangan yang terintegrasi dengan kemiskinan adalah mengoptimalkan program yang sudah ada dengan sasaran tunggal rumahtangga miskin, disertai dengan koordinasi yang jelas antar dinas di bawah pengawasan langsung Bupati sebagai Ketua Dewan Katahanan Pangan Daerah Kata kunci: ketahanan pangan, rumahtangga miskin, wilayah pesisir

Artikel terkait