February 18, 2009

Kajian Model Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Ketahanan Pangan Keluarga Miskin di Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat

Dr. Hepi hapsari, Ir., MS Sri Fatimah, Ir., Mab., Ph.D. Iwan Setiawan, SP., M.Si Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: STRATEGIS NASIONAL Tahun: 2009 Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengetahuan dan sikap keluarga miskin terhadap program-program ketahanan pangan; mengidentifikasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) untuk program ketahanan pangan; merumuskan rekomendasi model KIE ketahanan pangan keluarga miskin. Tempat penelitian di Kabupaten Bandung, di dua kecamatan tahan pangan dan dua kecamatan rawan pangan. Sasaran penelitian pada aras mikro adalah keluarga miskin, peserta berbagai program ketahanan pangan atau pengentasan kemiskinan. Pada aras meso adalah para pejabat dan tokoh masyarakat di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Metode penelitian adalah survey deskriptif dengan eksplorasi data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap keluarga miskin terhadap program ketahanan pangan masih relatif rendah. Keluarga miskin kurang mempunyai motivasi untuk mandiri pangan. Mereka cenderung mengaharap bantuan pemerintah dan lingkungan sosialnya. Belum ada strategi KIE khusus untuk ketahanan pangan keluarga miskin. Jenis-jenis media komunikasi yang disukai keluarga miskin adalah televisi, VCD, radio, dan media cetak seperti poster dan brosur. Narasumber yang dipercaya untuk menyampaikan informasi dan edukasi ketahanan pangan adalah bidan desa, pengurus posyandu, tokoh agama, tokoh tani dan pedagang perantara. Materi (pesan) ketahanan pangan yang menarik adalah raskin, lumbung desa simpan pinjam dan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis pangan lokal. Model KIE yang direkomendasikan adalah pendekatan kelompok dan massa dengan menggunakan berbagai media dan narasumber yang dipercaya oleh masyarakat. Kata kunci: Komunikasi, Informasi, Edukasi, ketahanan pangan, keluarga miskin

Artikel terkait