Prof. Dr. H. Sukaya Sastrawibawa, Ir. Dr. Ratu Safitri, MS Dr. Abun, Ir., MP Fakultas: PERIKANAN Sumberdana: HIBAH TIM PASCA SARJANA Tahun: 2010 Abstrak: Fermentasi dengan menggunakan mikroba pada limbah pertanian seperti tongkol jagung, kulit pisang dan kulit umbi singkong dapat memperbaiki sifat-sifat bahan dasar, seperti meningkatkan nilai nutrisi, menghilangkan senyawa beracun dan menimbulkan rasa dan aroma yang disukai. Mikroba diperoleh dari hasil isolasi asal cairan rumen sapi dan mikroba komersial Trichoderma viride, Trichoderma reesei, Aspergillus oryzae dan Rhizopus oligosporus. Bakteri yang terisolasi dan teridentifikasi dari cairan rumen sapi sebanyak 13 isolat yang berbentuk Bacillus. Sementara fungi selulolitik aerob yang teridentifikasi dari cairan rumen sapi adalah sebanyak 9 isolat. Kandidat bakteri seluolitik asal cairan rumen sapi adalah dari golongan bacillus CM2 dan CM5, sedangkan jamur adalah Pennicillium nalgiovense dan Aspergillus tamarii. Aktivitas enzim selulase pada cairan rumen sapi dan crude enzim dari cairan rumen sapi, adalah sebesar 2,43 dan 3,06 U/ml. Sedangkan aktivitas enzim amilase pada cairan rumen sapi dan crude enzim dari cairan rumen sapi nilainya adalah 3,67 dan 7,08 U/ml. Pengamatan kurva tumbuh dilakukan pada bakteri/jamur dan pada starter inokulum. Jumlah sel maksimum bakteri CM2 berada pada jam ke 6 dan pada starter jam ke 12, bakteri CM5 pada jam ke 6 dan pada starter jam ke 12. Sementara jumlah sel maksimum P. nalgiovense dan A.tamarii berada pada jam ke 6. Trichoderma viride tumbuh optimal pada hari ke-3, Aspergillus oryzae pada hari ke-3 dan Rhizopus oligosphorus pada hari ke-2, sedangkan pada starter pada hari ke 4. Berdasarkan kurva tumbuh, maka pembuatan inokulum dilakukan dengan cara menanam bakteri/fungi dalam substrat starter dan memanennya pada saat kurva pertumbuhannya mencapai puncak, dimana jumlah sel dalam substrat mencapai jumlah terbesar. Selanjutnya inokulum dikeringkan dan diblender sehingga berbentuk bubuk (powder). Pemberian pakan yang mengandung tongkol jagung hasil fermentasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan dan nilai konversi pakan benih ikan tawes selama penelitian. Pertumbuhan mutlak pada setiap perlakuan berkisar antara 15,98 g sampai dengan 25,88 g, laju pertumbuhan 1,24% sampai 2,01% dan nilai konversi pakan antara 2,83 sampai 4,66. Pemberian pakan yang mengandung tongkol jagung hasil fermentasi sebanyak 5% memberikan pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan dan konversi pakan terbaik. Kata kunci: Fermentasi, Limbah Pertanian, Isolasi Bakteri dan Jamur, Cairan Rumen Sapi, Trichoderma viride, Trichoderma reesei, Aspergillus oryzae dan Rhizopus oligosporus, Ikan Tawes
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]