Kiki Lukman, Bethy Suryawathy, Birgitta Maria Dewayani
(Dikti Depdiknas 2009-Hibah Bersaing)
Terdapat perbedaan pola epidemiologi dan gambaran klinik patologi adenokarsinoma kolorektal diberbagai tempat di Indonesia dibandingkan dengan di negara-negara Eropa Barat, Amerika dan Asia lainnya. Persentase adenokarsinoma kolorektal kelompok umur < 40 tahun di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tersebut di atas, dan juga disertai oleh gambaran klinikopatologi yang berbeda pula. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah jalur karsinogenesis dan karakter genetik molekulernya memiliki perbedaan dibandingkan dengan negara-negara Eropa, Amerika, maupun Asia lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis genetik molekuler dengan cara menganalisis hubungan status instabilitas mikrosatelit dan ekspresi mutasi gen p53 pada AKK kelompok umur tersebut di Indonesia, sehingga dapat dipastikan jenis jalur karsinogenesisnya. Dengan diketahuinya jalur karsinogenesis tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk tujuan penapisan dan deteksi dini, penilaian prognosis, surveilens dan pencegahan terhadap berbagai faktor risiko yang diketahui. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan suatu penelitian observasional yang dilakukan secara rancangan kasus kontrol dan kemudian dilakukan eksplorasi dan analisis secara regresi logistik untuk mencari adanya hubungann status instabilitas mikrosatelit dan ekspresi mutasi gen p53 pada pasien-pasien adenokarsinoma kolorektal di RS Dr Hasan Sadikin Bandung mulai dari Mei 2008 sampai dengan Mei 2010. Sebagai kontrol adalah pasien adenokarsinoma kolorektal < 40 tahun, sedangkan kasus adalah pasien adenokarsinoma kolorektal > 50 tahun. Selanjutnya dilakukan uji kemaknaan dengan melihat perbedaan rasio odds di antara kedua kelompok tersebut. Teknik identifikasi profil perubahan molekuler tersebut dilakukan dengan pemeriksaan Immunohistokimia instabilitas mikrosatelit dan ekspresi protein p53.
Kata Kunci : mikrosatelit, mutasi gen, Adenokarsinoma Kolorektal