Aulia Iskandarsyah, M.Psi, Kustimah, S.Psi.,Psych, Fredrick Dermawan Purba, S.Psi Fakultas: PSIKOLOGI Sumberdana: LITMUD Tahun: 2008 Abstrak: Kabupaten Tasikmalaya adalah kabupaten yang tergolong muda. Untuk dapat berkembang optimal, Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan sumber daya manusia sebagai perencana dan pelaksana dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya untuk menjadi aparatur pemerintah yang handal bukanlah usaha yang mudah dan memerlukan suatu program yang terencana secara baik. Selama ini peran pimpinan telah banyak dibahas, akan tetapi peran follower yang notabene adalah jumlah terbesar dari sumber daya manusia masih sedikit diperhatikan. Menurut Ira Chaleff (2003) hal terpenting dari seorang follower adalah kemauan untuk menampilkan dua peran dengan penuh semangat yaitu: peran sebagai pendukung (to support) dan penantang (to challenge) dari gagasan-gagasan leader. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai followership style dan follower style apa yang dominan pada staf yang bekerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya; dalam hal ini staf yang bekerja di lingkungan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD). Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan melibatkan 45 orang yaitu seluruh staf yang bekerja di lingkungan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian memperlihatkan followership style staff di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) pemerintah Kabupaten Tasikmalaya adalah 12 orang (27%) tergolong followership style partner, 10 orang (22%) tergolong followership style implementer, kemudian 5 orang (11%) tergolong followership style individualist, sementara itu sisanya sebanyak 18 orang (40%) tergolong followership style resource. Dapat disimpulkan bahwa kinerja staf di lingkungan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tidak merata, hampir setengah jumlah staf proaktif mendukung dan kritis terhadap tindakan dan kebijakan pimpinan, sedangkan hampir setengah lainnya tidak termotivasi untuk mengerahkan potensi kerja yang dimilikinya bahkan mereka cenderung hanya sekedar menjalankan tugas yang dibebankan saja tanpa berkemauan untuk bisa berkontribusi lebih baik kepada institusi Kata kunci: Followership style, staf, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD), Kabupaten Tasikmalaya
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]