Ermiati, S.Kp., M.Kep Restuning Widiasih, S.Kep Ida Maryati, S.Kp Fakultas: KEPERAWATAN Sumberdana: LITMUD Tahun: 2010 Abstrak: Ibu postpartum harus mampu buang air kecil (BAK) secara spontan dengan segera dalam 6 jam postpartum. Keterlambatan dalam pengosongan kandung kemih akan menyebabkan gangguan kontraksi pada uterus yang dapat mengakibatkan perdarahan postpartum. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan dalam BAK pada ibu postpartum. Metode: Variabel independen adalah waktu terjadi BAK. Variabel dependent adalah umur, paritas, berat badan bayi yang dilahirkan, lama persalinan kala II, keadaan perineum. Subjek 71 orang responden yang melahirkan secara spontan pervaginam. Untuk menguji hubungan karakteristik umur, paritas dan kondisi perineum dengan waktu terjadinyan eliminasi BAK menggunakan uji T test dan untuk menguji karakteristik berat badan bayi dan lama kala II dengan waktu terjadinya eliminasi BAK uji yang digunakan korelasi. Hasil: Rata-rata waktu terjadinya eliminasi BAK 4,9510 jam. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada pengaruh karakteristik umur, berat badan bayi dan lama kala II ibu postpartum terhadap waktu terjadinya eliminasi urin secara spontan. Karakteristik paritas dan keadaan perineum tidak utuh merupakan faktor yang mempengaruhi waktu terjadinya eliminasi urinsecara spontan pada ibu postpartum. Kesimpulan: Tenaga keperawatan harus lebih memperhatikan ibu primipara dengan perineum tidak utuh dalam meningkatkan kemampuan eliminasi BAK secara spontan dan harus dapat memotivasi dan memfasilitasi ibu postpartum untuk segera BAK secara spontan sehingga bahaya terjadinya retensi urin postpartum dapat dicegah. Kata kunci: eliminasi buang air kecil (BAK), postpartum