February 18, 2009

Eksplorasi Potensi Sumber Daya Genetik Kecipir (Psophocarpus tetragonolabus) Asli Indonesia untuk Menunjang Ketahanan Pangan

Prof. Dr.Ir.Murdaningsih H. Karmana, M.Sc Dr. Ir. Agung Karuniawan, M.Agr Fakultas: PERTANIAN Sumberdana: HIBAH TIM PASCA SARJANA Tahun: 2010 Abstrak: Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis diversitas dan kekerabatan genetik 52 aksesi kecipir, telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Unpad, Jatinangor Sumedang, mulai Mei 2009 hingga September 2010. Percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok dan diulang dua kali. Perlakuan adalah 52 aksesi kecipir koleksi dari beberapa wilayah di Indonesia. Karakter yang diamati adalah 30 karakter morfologi agronomis yang pengukurannya mengacu pada deskriptor yang dikeluarkan oleh IBPGR (international Board of Plant genetic Resources). Percobaan tersebut dilakukan pada dua musim tanam. Data dianalisis secara univariat dengan anova untuk estimasi parameter genetik dan analisis multivariat dengan analisis komponen utama dan klaster untuk analisis diversitas. Berdasarkan hasil analisis Terdapat diversitas yang cukup luas dari 52 aksesi kecipir dengan dua klaster utama yang berjarak cukup jauh. Aksesi Set 1 Unsud terpisah sangat jauh dengan aksesi-aksesi lainnya dan berada pada klaster sendiri. Aksesi-aksesi lainnya yang kebanyakan dari Jawa barat terletak dalam klaster yang terpisah-pisah dan mengindikasikan variasi yang luas di dalam kelompok Jawa barat sendiri. Empat aksesi dari Jojga memperlihatkan kekerabatan yang sangat dekat begitu pula aksesi-aksesi dari IITA (Nigeria). Dua aksesi dari Kalimantan berada pada klaster yang terpisah. Aksesi perwakilan dari Sulawesi berkerabat sangat dekat dengan aksesi biji putih dari Jawa Barat sementara beberapa aksesi dari Sumatera (8.31, dsb.) secara genetik lebih berkerabat dengan Aksesi dari Jawa Barat meskipun ada aksesi-aksesi yang berbeda cukup jauh dibandingkan dengan aksesi-aksesi lainnya Kata kunci: aksesi, diversitas, genetik, kekerabatan, kecipir.

Artikel terkait