Maman Sutirman, Drs., M.Hum, Dr. Hj. Nina H. Lubis, MSdan Miftahul Falah, SS Fakultas: PUSLIT KEMASYARAKATAN DAN KEBUDAYAAN Sumberdana: DIPA PNBP Tahun: 2006 Abstrak: Penelitian berupaya untuk menggambarkan potensi wisata sejarah yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang, baik yang berasal dari masa prasejarah, masa Hindu/Budha, masa Islam, masa penjajahan maupun masa republik. Penggambaran ini diperlukan karena sampai saat penelitian ini dilakukan masih cukup banyak objek wisata sejarah yang belum terdokumentasikan secara lengkap, sehingga akan menyulitkan masyarakat yang membutuhkan informasi tentang tinggalan purbakala dan sejarah di Kabupaten Sumedang. Untuk mendokumentasikan beragam situs purbakala dan sejarah tersebut, metode penelitian yang dipakai adalah metode sejarah, yang terdiri atas empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Metode tersebut dipilih, karena sifat penelitiannya yang terkait erat dengan perilaku manusia di masa lampau. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa Kabupaten Sumedang begitu banyak memiliki objek wisata sejarah yang belum dikelola secara optimal. Akan tetapi, begitu banyak objek wisata sejarah yang belum dirawat, diperkenalkan, dan dijual kepada masyarakat, terutama objek wisata sejarah yang berada di luar pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang. Khusus untuk objek wisata sejarah yang berada di sekitar Kota Sumedang relatif dapat didokumentasikan dan dikemas cukup baik, sehingga memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang peninggalan budaya tersebut. Temuan lain menunjukkan, bahwa beberapa situs purbakala terancam akan hilang atau dipindahkan dari tempat aslinya karena akan terkena megaproyek Waduk Jatigede. Upaya pelestarian objek-objek wisata sejarah tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang, melainkan juga dilakukan oleh masyarakat melalui Yayasan Pangeran Sumedang. Kata kunci:
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]