Nurul Wardhani, S.Psi., M.Pd., PSi Dr. Zaenal Abidin, M.Si Yus Nugraha, Drs., MA Fakultas: PSIKOLOGI Sumberdana: LITMUD Tahun: 2010 Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang derajat stress pada peserta UN 2009/2010 di Cianjur. Gambaran ini diharapkan dapat menjadi suatu bentuk evaluasi program penyelenggaraan UN di sekolah terkait sebagai wujud aplikasi psikologi kesehatan pada masyarakat. Dengan demikian diharapkan pula dapat digunakan oleh pihak yang bersangkutan sebagai data objektif yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan menjadi bahan melakukan pembenahan yang lebih terarah demi tercapainya tujuan mendasar penyelenggaraaan UN. UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Tujuannya adalah menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a) pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan; b) seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Berbagai berita dan data ilmiah mensinyalir UN menjadi salah satu stressor (sesuatu yang mengancam atau mengandung bahaya dan dapat menimbulkan perasaan tertekan/terbebani/stress) bagi peserta didik. UN sebagai standarisasi kelulusan dianggap sebagai kebijakan yang mengabaikan prestasi anak didik selama bertahun-tahun. Bahkan kegagalan dalam UN dianggap menjadi pemicu munculnya sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan bagi peserta didik. Pro-kontra mengenai UN pun bahkan sudah sampai tingkat nasional. Ditengah-tengah kontroversi pelaksanaan UN ini, peneliti memandang perlu meneliti bagaimana derajat stress yang dialami para peserta UN 2009/2010 berdasarkan reaksi stress yang dialaminya, baik dalam bentuk respon fisiologis, psikologis, maupun perilaku sosial. Data diperoleh melalui metoda self report dengan menggunakan alat ukur yang dirancang dalam bentuk angket pernyataan yang disajikan dalam skala sikap (attitude scale) dengan mengikuti metode skala Likert, serta telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta UN di SMAN I Pacet Cianjur pada umumnya mengalami stress pada derajat moderat. Derajat stress ini diketahui berdasarkan penilaiannya terhadap frekuensi mengalami reaksi tegang (strain) baik dalam bentuk reaksi fisik, psikis (emosi dan kognisi), serta perilaku sosial ketika dihadapkan pada persoalan UN menjelang pelaksanaan UN 2009/2010. Data tersebut ditunjang oleh rincian data mengenai bentuk-bentuk strain yang dialaminya. Diperoleh data bahwa pada sebagian besar responden, stress yang dialaminya menimbulkan reaksi tegang (strain) berupa: respon fisik berkategori rendah, respon emosi berkategori moderat; respon kognitif berkategori moderat, dan respon perilaku sosial dalam kategori rendah. Di samping itu diketahui pula berdasarkan data penunjang bahwa peserta UN baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan ini pada umumnya mengalami stress pada derajat yang sama, yaitu moderat. Kata kunci: Stress, Derajat Stress, Strain, Stressor, Ujian Nasional
idris
[utech_latest_posts category=’idris’]