Faisal Helmi, ST., Budi Muljana,ST. dan Yuyun Yuniardi, ST.,MT. Fakultas: MIPA Sumberdana: DIKS Tahun: 2005 Abstrak: Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda adalah Formasi Walat, Formasi Batuasih dan Formasi Rajamandala. Formasi Walat terdiri atas batu pasir kuarsa, konglomerat dan batu lempung karbonan mengandung batu bara, Formasi Batu asih terdiri atas batu lempung karbonan, batu lempung karbonatan dan mengandung batu bara. Formasi Rajamandala terdiri atas batu gamping terumbu dan klastik. Dengan menggunakan model faciesnya, yaitu dengan membandingkan urutan batuan dengan model facies dari Alan dan Visher (1964), maka dapat ditafsirkan lingkungan pengendapan batu pasir kuarsa adalah darat di lingkungan sungai menganyam dan meandering. Selanjutnya proses tektonik yang merubah posisi dan bentuk formasi terjadi secara intensif pada Kala Plio-Plistosen. Tektonik ini menyebabkan batuan terlipat dan tersesarkan. Beberapa produk struktur geologi yang dapat diamati di daerah telitian berupa antiklin, sinklin, sesar naik dan sesar mendatar. Proses geologi yang masih berperan pada saat ini adalah pengikisan dan pengendapan kembali batuan sebagai endapan alluvium Kata kunci: