February 14, 2010

Analisis Energi Sistem Pertanian Jawa Barat (Studi Kasus Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung)

Dr. Teguh Husodo, M.Si. Parikesit, M.Sc., Ph.D. Rimbo Gunawan, Drs., MA Fakultas: MIPA Sumberdana: Hibah Bersaing Tahun: 2010 Abstrak: Untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya lokal, analisis energi pada beberapa sistem pertanian telah dilakukan pada dua desa di Jawa Barat. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Efisiensi sumberdaya dalam satuan energi dan nilai ekonomi langsung masing-masing sistem pertanian dianalisis dan dievaluasi ketergantungannya terhadap input dari dalam dan luar lansekap pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumberdaya lokal (internal input) memberikan kontribusi yang besar terhadap sistem pertanian, khususnya dari pasokan tenaga kerja (termasuk buruh tani) dan layanan ekologis dari sistem pertanian yang dijalankan, terutama pada sistem talun dan kebun talun. Keseimbangan ekonomi antara biaya pengelolaan/pengolahan dan keuntungan dapat tercapai apabila keempat sistem pertanian (sistem sawah, talun bambu, kebun campuran dan kebun talun) dijalankan secara bersamaan. Sawah dan kebun campuran membutuhkan biaya besar yang berasal dari input eksternal (rasio input dari luar 1,2 dan 121,66) dibandingkan dengan talun bambu dan kebun talun yang membutuhkan input eksternal kurang 0,01. Output talun bamboo and kebun talun adalah 3,80 dan 6,74 yang jauh lebih besar dari sawah dan kebun campuran (rasio = 0,26 dan 0,15). Dilihat dari tingkat efisiensi sumberdaya berdasarkan analisis energi dan nilai ekonomi langsung, masing-masing sistem produksi pertanian memiliki ketergantungan terhadap input dari luar yang masih lebih rendah dibandingkan input dari dalam. Dengan demikian secara umum sistem pertanian pada lansekap pertanian di lokasi penelitian masih lebih bergantung kepada sumberdaya lokal sehingga sistem pertaniannya masih dapat dikatakan relatif efisien dan stabil. Aliran materi-energi baru yang dapat ditarik dari sistem talun harus menjadi perhatian serius dalam pengelolaan suatu lansekap pertanian karena dapat menyebabkan perubahan biaya (nilai ekonomi langsung) yang akan dikeluarkan oleh para petani Kata kunci: ketergantungan terhadap input dari luar, input-output, sistem produksi pertanian

Artikel terkait